Oleh Trisna Atika
Distimulasikan pada MK Met.Peng B.Inggris AUD
1.
Pengertian Total Physical Response
Merupakan suatu metode pembelajaran bahasa
yang disusun pada koordinasi perintah (command), ucapan
(speech) dan gerak
(action) dan berusaha untuk mengajarkan bahasa melalui aktivitas fisik (motor).
Metode TPR ini sangat mudah dan ringan dalam
segi penggunaan bahasa dan juga mengandung unsur gerakan permainan sehingga
dapat menghilangkan stress pada peserta didik karena masalah-masalah yang
dihadapi dalam pelajarannya terutama pada saat mempelajari bahasa asing, dan
juga dapat menciptakan suasana hati yang positif pada peserta didik yang dapat
memfasilitasi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi
siswa dalam pelajaran tersebut. Makna atau arti dari bahasa sasaran dipelajari
selama melakukan aksi.
Metode Total Physical Response (TPR) merupakan
suatu metode pembelajaran bahasa yang menggunakan perintah-perintah lisan yang
harus dilakukan siswa agar dapat menunjukkan pemahaman mereka terhadap maksud
dari perintah-perintah lisan itu (Ghazali, 2010:96). Guru memberikan contoh
gerakan atau tindakan yang diperintahkan itu sehingga siswa secara tidak
langsung mendapatkan struktur tatabahasa dan kosa kata dari bahasa target.
Dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode TPR ini
banyak sekali aktivitas yang dapat dilakukan oleh guru dan siswa antara lain:
Ø
Latihan dengan menggunakan perintah
(Imperative Drill ), merupakan aktivitas utama yang dilakukan guru di dalam
kelas dari metode TPR. Latihan berguna untuk memperoleh gerakan fisik dan
aktivitas dari siswa.
Ø
Dialog atau percakapan (conversational
dialogue).
Ø
Bermain peran (Role Play), dapat
dipusatkan pada aktivitas sehari-hari seperti di sekolah, restoran, pasar, dan
lain-lain.
Ø
Presentasi dengan OHP atau LCD
Ø
Aktivitas membaca (Reading) dan
menulis (Writing) untuk menambah perbendaharaan kata (vocabularies) dan juga
melatih pada susunan kalimat berdasarkan tenses dan sebagainya.
Contoh kegiatan :
Ø
Guru menyuruh anak untuk untuk menutup
pintu “ open the door,by” guru juga langsung memperagakan apa yang guru
perintahkan sehingga anak bisa mengerti apa yang di maksudkan guru tersebut.
Ø
Guru menyuruh anak untuk membuka
buku“open your book” guru juga ikut membuka buka.
2.
Pengertian belajar bahasa inggris
melalui lagu
Music (Musik) adalah seni menyusun nada atau suara dalam urutan,
kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi yang mempunyai
kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam nada atau suara yang
berirama disebut juga dengan lagu. Jadi musik ataupun lagu merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan dapat digunakan sebagai sarana dalam
sebuah proses pembelajaran.
Menyanyi atau lagu dapat
memberikan kepuasan, kegembiraan, dan kebahagiaan bagi anak sehingga dapat
mendorong anak untuk belajar lebih giat (Joyful Learning). Dengan nyanyian atau
lagu seorang anak akan lebih cepat mempelajari, menguasai, dan mempraktikkan
suatu materi ajar yang disampaikan oleh pendidik. Selain itu kemampuan anak
dalam mendengar (listening), bernyanyi (singing),berkreativitas (creative)
dapat dilatih melalui kegiatan ini.
Nyanyian atau lagu berfungsi sebagai alat untuk mencurahkan pikiran dan perasaan untuk berkomunikasi. Pada hakikatnya lagu bagi anak-anak adalah sebagai:
Nyanyian atau lagu berfungsi sebagai alat untuk mencurahkan pikiran dan perasaan untuk berkomunikasi. Pada hakikatnya lagu bagi anak-anak adalah sebagai:
·
Bahasa Emosi, dimana dengan nyanyian
anak dapat mengukapkan perasaannya, rasa senang, lucu, kagum, haru.
·
Bahasa Nada, karena nyanyian dapat
didengar, dapat dinyanyikan, dan dikomunikasikan.
·
Bahasa Gerak, gerak pada nyanyian tergambar
pada birama (gerak/ketukan yang teratur), pada irama (gerak/ketukan panjang
pendek, tidak teratur), dan pada melodi (gerakan tinggi rendah).
Pengenalan dan penerapan unsur bahasa pada kegiatan pembelajaran,
siswa menerima materi pelajaran yang terkandung dalam lagu dari guru sebagai
tahap awal dari proses belajar dan pembelajaran. Pemahaman yang dimaksudkan
yaitu siswa mampu memahami konsep unsur-unsur bahasa melalui proses pengenalan
lagu. Sedangkan maksud penerapan adalah siswa mampu menerapkan materi ajaran
yang telah diterima melalui proses pengenalan lagu dalam berkomunikasi.
Keuntungan :
o
Pembelajaran akan menjadi menarik
o
Menumbuhkan semangat / motivasi anak
untuk belajar
o
Menambah kosa kata anak
o
Menanamkan konsep dasar sejak dini
o
Membuat anak menjadi tidak bosan
o
Apabila dilakukan dengan gerak maka
motorik anak akan berkembang.
3.
Belajar bahasa inggris melalui
games(permainan)
Salah satu cara anak agar proses belajar
mereka memperoleh pengetahuan adalah melalui kegiatan bermain sambil belajar.
Dengan bermain dan belajar, seorang anak akan memperoleh kesempatan untuk
mempelajari berbagai hal baru. Belajar dan bermain bagi mereka juga merupakan
sarana dalam mengembangkan berbagai keterampilan sosialnya. Kegiatan bermain
dan belajar mereka akan mengembangkan otot dan melatih gerakan motorik mereka
di dalam penyaluran energi yang berlebih. Dengan adaanya kegiatan belajar dan
bermain, seorang anak akan menemukan bahwa merancang suatu hal baru dan berbeda
dapat menimbulkan kepuasan dan pada akhirnya seorang anak akan menjadi lebih
kreatif dan inovatif.
Keuntungan
bermain :
1. Bermain mengembangkan kemampuan motorik kasar
dan halus anak
berbagai penelitian menunjukan bahwa bermain
memungkinkan anak bergerak secara bebas, sehingga anak mampu mengembangkan
kemampuan motoriknya (piaget, 1962; Curtis, 1977; dansky, 1980; saltz, 1980;
dan Campbell,1985 ). pada saat bermain anak berlatih menyesuaikan antara
pikiran dan gerakan menjadi suatu keseimbangan.
2. Bermain mengembangkan kemampuan kognitif
menurut piaget (1962) anak belajar
mengkonstruksi pengetahuan dengan berinteraksi dengan objek yang ada
disekitarnya. bermain menyediakan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi
dengan objek. anak memiliki kesempatan untuk menggunakan inderanya, seperti
menyentuh, mencium, me;ihat, dan mendengarkan, untuk mengetahui sifat- sifat
objek.
3. Bermain mengembankan kemampuan efektif
setiap permainan memiliki aturan. aturan akan
diperkenakan oleh teman bermain sedikit demi sedikit, tahap demi tahap sampai
setiapa nak memahami aturan mainnya. oleh karena itu bermain akan meatih anak
menyadari akan adanya aturan dan pentingnya memahami aturan.
4. Bermain mengembangkan kemampuan bahasa
pada saat bermain anak- anak menggunakan
bahasa, baik untuk berkomunikasi dengan temannya atau sekedar menyatakan
pikirannya (thinking aloud). sering kita
menjumpai anak kecil bermain sendiri sambil mengucapkan kata- kata seakan- akan
ia bercakap- cakap dengan diri sendiri.
5. Bermain mengembangkan kemampuan sosial
pada saat bermain anak berinteraksi dengan
anak yang lain. interaksi tersebut mengajarkan anak bagaimana merespon, member
dan menerima, menolak atau setuju ide dan perilaku anak yang lain. hal itu
sedikit demi sedikit akan mengurangi rasa egosentris pada anak dan
mengembangkan kemampuan sosialnya.
6. Mengasah ketajaman pengindraan
Pengindraan meliputi
pendengaran,penglihatan,perabaan,pengecap dan penciuman harus diasah agar
menjadi lebih tanggap dan peka terhadap keadaan sekitar.
7. Untuk perkembangan aspek fisik
Dengan sering nya anak bermain maka anak
sering melakukan gerakan–gerakan yang
melibatkan tubuh sehingga membuat anak menjadi sehat,otot anak juga akan tumbuh
menjadi kuat.
8. Untuk perkembangan aspek emosi dan kepribadian
anak
Dengan bermain anak dapat melepaskan
ketegangan yang dimilikinya sekaligus dapat memenuhi kebutuhan yang di miliki
anak dalam dunia langsung dan nyata. Dengan bermain bersama sekelompok
teman,maka anak dapat menilai dirinya sendiri dan anak akan mengetahui
kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya sehingga dapat membentuk konsep
diri yang positif. Anak akan mempunyai rasa percaya diri dan harga diri karena
anak memiliki kemampuan tertentu.
4. Pembelajaran bahasa inggris melaui stories
Metode ini memungkinkan anak untuk melatih persepsi pendengaran dana
penglihatan anak juga bisa melatih motorik anak jika anak memperagakan yang
diceritakan.
Bercerita
adalah salah satu metode yang banyak dipergunakan di PAUD untuk mengembangkan
kemampuan dan potensi anak usia dini. Dengan bercerita kita dapat menanamkan
kejujuran, keberanian,kesetiaan keramahan,ketulusan dan sikap-sikap positif
yang lain dalam kehidupan pribadi, lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Selain itu juga memberikan sejumlah pengetahuan pendidikan,sosial,nilai-nilai
moral dan keagamaan.Dengan berbagai macam tehnik bercerita, dan kemampuan guru
dalam menyampaikan cerita sangatlah bermanfaat untuk perkembangan anak usia
dini.
Bercerita adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau sesuatu kejadian yang disampaikan secara lisan dengan tujuan memberikan informasi, pengalaman, atau pengetahuan kepada orang lain.Metode bercerita merupakan salah satu pembelajaran pemberian pengalaman belajar bagi anak usi dini dengan membawakannya secara lisan.
Unsur-unsur Bercerita yaitu : (a)Tuturan yaitu upaya menjelaskan terjadinya sesuatu hal, peristiwa, dan kejadian,(b)Karangan yaitu upaya menuturkan perbuatan, pengalaman orang, baik kisah nyata maupun rekaan ,(c)Lakon yaitu upaya dalam mewujudkan dalam gambar hidup, sandiwara, wayang (d)Dongeng yaitu cerita yang tidak terjadi atau rekaan belakang.
Tujuan dari Bercerita pada anak yaitu memberikan informasi tentang lingkungan fisik maupun sosial. Anak dapat mendengarkan dengan seksama serta apabila anak tidak faham anak boleh bertannya, anak juga dapat menceritakan dan mengekspresiakan kembali informasi atau pengalaman apa saja yang telah anak tangkap sebelumnya.
Fungsi Bercerita bagi anak yaitu untuk membantu perkembangan anak. Dengan bercerita pendengaran anak dapat di fungsikan dengan baik, untuk membantu kemampuan berbicara dengan cara menambah perbendaharaan kosa kata, kemampuan mengucapkan kata-kata, melatih merangkai kalimat. Manfaat Bercerita yaitu untuk menanamkan kejujuran, keberanian, kesetiaan, ketulusan dan sikap positif yang lain. Serta memberikan pengetahuan sosial, nilai-nilai moral dan tentang agama.
Penerapan metode
bercerita :
Guru bercerita dan anak memperagakan apa yang di ceritakan guru di
bawah intruksi dan aba-aba dari guru. Saat dalam cerita ada kata kerja,guru
bisa memperagakan kata apa yang di ucapkan guru,dan anak mengikutinya.
Contohnya : dalam cerita ada kata ‘they Jumping togather’ maka anak melompat bersama-sama dengan intruksi
dari guru. dan begitu seterusnya.
Dengan begitu perkembangan motorik anak juga ikut
berkembang,imajinasi anak akan terlatih, perkembangan bahasa dan kosa kata anak
berkembang.
5. Contoh kegiatan
Tema : tanaman
Sub tema: bunga mawar
Media : gambar bunga mawar
Metode :
a. Bercerita
b. b.Bernyanyi
c. Pemberian tugas
d. Tanya jawab
a. Kegiatan awal
Guru menyapa anak dengan bahasa inggris “good
morning” anak akan menjawab “morning mam”. Kemudian guru menanya keadaan anak
dalam bahasa inggris “how are you today?” anak akan menjawab “I’m fine,and
you?” guru menjawab “fine too,thanks you”.
Dengan dipimpin oleh guru anak menyanyikan
lagu “good morning”
“good morning good morning
To you-to you and to you
Good morning good morning
To you and to you
Good morning teacher
Good morning my friend
Good morning everybody
How are you to day?”
Setelah itu guru menyuruh satu anak untuk
memimpin do’a dan di ikuti oleh anak lain. Kemudian guru
bertanya,memperkenalkan dan menjelaskan
pada anak tentang tema yang akan di pelajari hari itu.
b. Kegiatan inti
Guru memperkenal kan dan memperlihatkan gambar
bunga mawar dengan warna-warna yang berbeda. Kemudian guru bertanya kepada anak
warna apa gambar bunga yang di perlihatkan guru,guru juga meminta anak untuk
menjawabnya dalam bahasa inggris (anak akan menyebutkan warna dalam nahasa
inggris). Kemudian guru bertanya berapa jumlah gambar ibuk dan anak
menghitungnya dalam bahasa inggris juga dan guru yang memimpin (anak mampu
menyebutkan anagka 1-10 dalam bahasa inggris).
Selanjutnya guru menyediakan gambar bunga
mawar yang belum di warnai dan bergaris putus-putus dan anak diberi tugas untuk
menyambungkan garis-garis tersebut kemudian anak mewarnai gambar tersebut. Guru
memberikan pujian atau reword dalam bahasa inggris seperti “good job, good,
nice, fantastic,great“. Guru juga bertanya pada anak warna apa yang digunakan
anak untuk gambarnya,mintalah anak menjawab dalam bahasa inggris.
Sebelum melakukan kegiatan selanjutnya guru
memimpin anak untuk menyanyikan lagu “my flowers” disertai tepuk tangan.
“My flowers its grow…
My flowers its nice …
Red,whaite,yellow…
I planting….I care….
I always flush…”
c. Kegiatan penutup
Guru mereview pembelajaran dan materi yang disampaikan tadi. Guru
bertanya pada anak dan mengulang lagi sekilas pembelajaran tersebut.
Setelah itu guru melakukan evaluasi dengan bertanya kepada anak
dan anak menjawabnya,mungkin anak akan menjawab dalam bahasa inggris jika guru
memintanya.
Selanjutnya anak mengakhiri kegiatan dengan berdo’a yang di pimpin
oleh guru.
Tapi sebelum itu anak bernyanyi bersama. Menyanyikan lagu “If
you’re happy and you know it”
If you’re happy and you know it, clap your hands.
If you’re happy and you know it, clap your hands.
If you’re happy and you know it,
And you really want to show it,
And you really want to show it,
If you’re happy and you know it, clap your hands
Selanjutnya anak menyanyikan lagu “good bye”
“good bye my friends good bye my friends
Until we meet again
Good bye my friends good bye my friends
Until we meet again
Now we should be happy 2x
Now we should be happy anywhere
Now we should be happy 2x
Now we should be happy anywhere”
Setelah bernyanyi baru anak pulang sambil bersalaman dengan guru
dan aguru mengucapkan kalimat perpisahan seperti : good bye,see you again dan
lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar